Perpustakaan adalah tempat kita meningkatkan minat membaca dan menulis. Inspirasi menulis tentu saja datang di saat kita ada di perpustakaan. Maka dari itu kita tidak bisa melewatkan begitu saja fasilitas yang diberikan oleh perpustakaan.
Di saat kita tidak sanggup membeli buku, maka alternatifnya datang ke perpustakaan. Di saat kita ingin mendapatkan referensi buku-buku maka kita harus datang ke perpustakaan.
Jadi, tunggu apalagi. Perpustakaan adalah rumah ilmu yang sangat tepat bagi kita untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang luar biasa. Perpustakaan inilah yang akan menjadikan pola pikir kita semakin positif.
Gedung Perpustakaan Kabupaten Pangandaran (Sumber Gbr. https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com)
Dimana perpustakaan yang bisa kita temui? Di daerah kalian pasti ada perpustakaan daerah yang dibangun oleh Pemerintah Daerah. Tentu bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat umum untuk memperoleh ilmu pengetahuan seluas-luasnya.
Najwa Shihab selalu mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk gemar membaca di perpustakaan. Tentu dengan kecerdasan yang dimilikinya, pengetahuan yang luas dari Najwa Shihab tidak terlepas dari semangat membaca yang dimiliki olehnya. Keseriusan dalam membaca, ia tularkan kepada seluruh masyarakat.
Pertanyaannya, bagaimana cara menjadi Anggota Perpustakaan? Apakah hanya untuk pelajar dan mahasiswa saja? Tentu saja tidak. Masyarakat umum boleh mendaftarkan diri menjadi Anggota Perpustakaan.
Perpustakaan Kabupaten Pangandaran telah memiliki gedung perpustakaan besar dan mewah. Oleh karena itu penting untuk kalian segera mendaftarkan diri menjadi Anggota Perpustakaan Kabupaten Pangandaran, agar kalian bisa aktif membaca dan menjadi penulis hebat nantinya.
Gedung Perpustakaan Kabupaten Pangandaran (Sumber Gbr: https://gentrapriangan.com)
Berikut ini langkah-langkah mendaftarkan diri menjadi Anggota Perpustakaan:
Kartu Anggota Perpustakaan akan dikirimkan ke alamat email atau Whatsapp.
Langkah mudah ini sangat menguntungkan bagi kita. Maka jangan sampai kita tidak mendaftarkan diri menjadi Anggota Perpustakaan Kabupaten Pangandaran ya. Manfaatkan fasilitas ini agar kalian bisa datang ke perpustakaan.
Jika semua langkah ini kalian selesaikan. Selamat kalian menjadi Anggota Perpustakaan Kabupaten Pangandaran.
Gedung Perpustakaan Kabupaten Pangandaran sekarang semakin mewah dan tentu kalian bangga menjadi anggota perpustakaan.
Buku ini sangat cocok untuk kita yang memang kesulitan dalam menyampaikan pesan. Kali ini saya akan mereview buku yang berjudul “Bicara Itu Ada Seninya”. Entah mengapa saya ingin beli buku ini, mungkin semata-mata karena berbicara itu memang harus dilatih.
Sekarang sedang gencarnya untuk diam di rumah disebabkan untuk memutuskan mata rantai virus corona. Tentunya, sangat menjemukan jika kita tidak ada kegiatan yang bermakna. Gelisah, mungkin salah satunya. Untuk menghindari kegelisahan itu maka diputuskan untuk membaca buku. Buku yang membuat saya tertarik pertama kali dibaca adalah buku tersebut. Saya mengakui kadang dalam berbicara, saya masih berantakan dan harus selalu dilatih. Manusia yang baik adalah manusia yang mampu untuk selalu berubah menuju perubahan yang baik dan maju. Memang diakui terkadang ada saatnya kita untuk berada di zona nyaman, namun jangan terlalu kelamaan yang nantinya akan menjadi pemalas. Itu sih yang saya rasa, karna terlalu berada di zona nyaman sehingga menjadi tidak produktif.
Baiklah, kita langsung review saja yaa. Sebenarnya buku ini aslinya berjudul “The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking” karya Oh Su Hyang merupakan dosen dan pakar terkenal di Korea Selatan, tak heran dalam buku tersebut tokoh yang banyak diceritakan adalah tokoh di Korea Selatan. Buku tersebut diterjemah oleh Asti Ningsih dengan ISBN 978-602-455-392-0 berhalaman 238 dan buku yang saya beli adalah buku cetakan yang kedelapan tahun 2019 yang diterbitkan oleh BIP Kelompok Gramedia.
Buku ini bercerita tentang bicara
itu harus ada seninya, jika kita ingin menjadi pembicara yang baik maka kita
harus melatih seni dalam berbicara. Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah
yang bisa menggentarkan hati. Sedemikian pentingnya ucapan. Kita harus pandai
berbicara untuk menunjukkan diri kita kepada lawan bicara dalam kehidupan
sosial. Orang yang berbicara mahir akan lebih maju daripada yang lainnya. Untuk
mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negoisasi, kita harus mengetahui
metode komunikasi yang efisien.
Pada buku tersebut, terdiri dari
V bab, yaitu
Bab I – Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 terletak
pada ucapannya
Bab II – Pintar Mendengar, Pandai Berbicara
Bab III – Ucapan yang Membuat Lawan Bicara
Memihak Kita
Bab IV – Beratnya ucapan ditentukan oleh
dalamnya isi
Bab V- Suara bagus bukan bawaan dari lahir
Bab I bercerita kesan pertama
seseorang pada saat berbicara adalah bukan hanya paras, dandanan, pakaian, dan
rambut yang baik melainkan yang penting adalah ucapannya. Ucapan merupakan
sarana yang sangat penting untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Melalui
ucapan, kita memperoleh kesan yang baik dari lawan bicara dan dapat menunjukan sisi menarik diri kita
sendiri kepada lawan bicara. Salah satunya dengan menghindari untuk
membicarakan diri sendiri dan tidak memikirkan lawan bicara sehingga ia dicap
tiak berperasaan. Pada saat berbicara juga untuk mendapatkan kesan yang baik
kita berbicara dengan menatap lawan kita.
Berdasarkan buku tersebut pada
bab I ada lima hal berbicara logis;
1. Berikan alasan yang tepat
untuk Argumen Anda
2. Hindari lompatan logika dan
melenih-lebihkan
3. Konsisten dalam bersikap
4. Gunakan kata-kata sederhana
5. Tetap tenang
Jika gugup dan trauma dalam
berbicara salah satunya adalah kita bisa
mengucapkan mantra dengan penuh keyakinan;
“Aku yang terbaik”
“Hari ini aku akan menyajikan presentasi terbaik”
Selain tersebut dalam berbicara
kita harus melengkapinya dengan bahasa nonverbal. 90 % ucapan dibentuk oleh suara dan
gerak tubuh.
Berikut lima unsur nonverbal yang
dapat memikita hati para pendengar
Penampilan yang baik
Selalu tersenyum
Pupil mata yang membesar dan tatapan yang stabil
Sikap percaya diri
Gestur yang tepat
Bab II, pintar mendengar, pandai
berbicara.
Pada bab ini dijelaskan bagaimana
cara menjalin komunikasi yang baik yaitu dengan menerapkan terapi komunikasi
dengan rumus
C = Q X P X R
C = Communication (komunikasi)
Q = Question (pertanyaan)
P = Praise (pujian)
R = Reaction (reaksi)
Maksud dari rumus tersebut adalah komunikasi akan terjalin
baik jika kita bertanya kepada lawan bicara kita seperti “tingal di gedung
mana?”, kemudian memberikan pujian yang pas disertai dengan reaksi yang baik
yaitu dengan menunjukkan penuh kesungguhan. Pada rumus tersebut kita disarankan
dalam dialog mengikuti aturan 1-2-3, yaitu sekali berbicara, dua kali
mendengarkan, tiga kali memberikan umpan balik (mendengarkan dan merespon).
Bab III – Ucapan yang Membuat
Lawan Bicara Memihak Kita
Pada bab ini lebih menekankan bagaimana cara membuat lawan bicara memihak kita, penulis lebih condong menjelaskan atau menceritakan tentang bagaimana menjadi marketing yang baik
Bab IV, beratnya ucapan ditentukan oleh dalamnya isi
Pada bab ini menceritakan pengalaman dari berbagai tokoh
mengenai komukasi yang baik. 10 aturan untuk menjadi komunikasi yang baik
berdasarkan pengalaman Yoo Jae Suk yaitu;
Kata-kata yang tidak bisa diucakan di ‘depan’,
jangan dikatakan di “belakang”. Gunjingan sangatlah buruk.
Memonopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh.
Sedikit berbicara dan perbanyak mendengar. Semakin banyak mendengar semakin
baik.
Semakin tinggi intonasi suara, makna dari ucapan
akan semakin terdistorsi. Jangan menggebu-gebu. Suara yang rendah justru
memiliki daya.
Berkata yang menenangkan hati, bukan sekedar
enak didengar.
Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan
yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah
diucapkan
Berbicara dengan menutupi aib dan sering memuji
Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang
menyebalkan.
Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga
dengan mata dan ekspresi. Unsur non-verbal lebih kuat dariada unsur verbal.
Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh
tahun di hati. Sepatah kata yang ingin kita ucapkan mungkin saja akan mengubah
kehidupan seseorang
Kita
mengendalikan lidah, tapi ucapan yang keluar akan mengendalikan kita. Jangan
berbicara sembarangan dan bertanggungjawablah terhadapa apa yang Anda ucapakan.
Bab V- Suara bagus bukan bawaan dari lahir
Pada bab ini menekankan bahwa dalam berbicara itu pengaruh
suara sangat penting, dan bisa dilatih. pada bab tersebut juga dijelaskan
melalui pengalaman-pengalaman dari beberapa tokoh Korea Selatan mengenai
pentingnya pengaruh suara. Salah satunya pengalaman dari Sung Si Kyung (salah
satu aktor nomor suaranya yang lembut) bercerita bahwa cara untuk meniru suara
Sung Si Kyung, yaitu:
Berlatihlah
membaca buku sambil tersenyum dengan mata dan bibir
Senyum
harus bisa terbentuk di wajah secara alami saat bercerita
Kebaikan
harus tersirat dalam ucapan
Lafalkan
dengan halus, maksudnya ucapan akan tersampaikan dengan baik jika setiap bunyi
dilafalakan dengan kuat. Suara harus mengalir dengan lancer seperti melodi
biola.
Dengan cara mengikuti
tersebut, kita dapat mencairkan hati lawan bicara yang keras seperti es
sekalipun.
Demikian review buku “Bicara Itu Ada Seninya” semoga bermanfaat, saya
rekomendasikan untuk teman-teman yang ingin berlatih meningkatkan dalam
berbicara. Saya melesaikan tulisan ini saat jam 1.45 dini hari. Di sini hujan
sedang deras, berirama.
Sekarang sudah memasuki era digital. Banyak sekali yang memakai dunia digital termasuk Perpustakaan Nasional yang berbasis digital. Nama aplikasinya adalah Ipusnas. Dengan adanya Ipusnas ini tentunya sangat memudahkan kita untuk membaca dan kita tidak perlu repot-repot untuk datang secara langsung ke tempat perpustaakaan terlebih seperti saya yang sudah menjadi ibu rumah tangga sungguh sangat kesulitan.
Bagaimana caranya agar kita bisa masuk ke Ipusnas ini?
Caranya gampang kok langsung aja yaa…
Masuk ke menu Playstore
Cari kata kunci Ipusnas
Lalu daftar bisa melalui akun Faceebook dan ikuti petunjuknya
Tinggal menikmati buku yang akan kita baca,
Kelebihan jika kita daftar di Perpustakaan Digital Nasinoal (Ipusnas) ini :
Bisa meminjam buku digital
Dapat menambah relasi (pertemanan) di aplikasi tersebut ada menu follow dan follower
Dapat memberikan komentar terhadap akun yang kita ikuti
Bisa menulis catatan pribadi
Lebih efisien dan menghemat waktu karna kita tidak perlu datang langsung ke perpustakaan
Kekurangan:
Jangka waktu membership 5 tahun
Maksimal pinjam perhari 3 judul
Satu buku aktif 3 hari
Ada sitem antrian, ini khusus jika buku yang kita pinjam stoknya kehabisan. Jadi kita perlu mengantri dan tidak bisa cepat-cepat membaca buku yang kita inginkan.